Kamis, 13 Desember 2012

HIDUP PENUH DENGAN TEKA-TEKI



Terkadang hidup tak terjamin, kapan dan dimana saja ...

hidup butuh segala sesuatu yang berarti...

hati lagi gelisah, lagi gemuruh, lagi bingung....

gak tahu mau arah tujuan kemana...

kini harus aquh bilang lebih bersabar dan bertawakal..

mungkin semua manusia itu tak selalu di atas..

terkadang manusia itu pasti mengalami perbedaan yang berbeda...

justru dari itu kita harus lebih mengenal orang satu sama lainnya....

inilah tantangan hidup...

selalu sabar menghadapi rintangan kapan pun dia datang...

dan kapan pun tantangan itu menerpa kita.....

inilah hidup yang sebenernya...

penuh tantangan, resiko, dan hambatan...






## 269 KEEP SPIRIT .... :)

Selasa, 04 Desember 2012

Mencintai Lingkungan Hidup


Menjaga kelestarian lingkungan hidup dan tidak melakukan kerusakan di dalamnya merupakan suatu keharusan bagi setiap insane manusia. Karena itu, siapa pun orangnya, melakukan kerusakan lingkungan hidup dianggap sebagai sesuatu hal yang tidak baik dan tercela. Bahkan, orang munafik pun tidak ada yang mau dituduh telah melakukan kerusakan lingkungan hidup di muka bumi meskipun mereka sebenarnya telah melakukan kerusakan.
Allah Swt telah berfirman dalam Al-Qur’an (Surat Al-Baqarah: 11-12): “Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari”.
Ayat di atas sangat relevan dengan kenyataan yang terjadi pada saat ini di mana-mana, banyak pembangunan dilakukan tanpa mempertimbangkan lingkungan hidup sehingga bukan perbaikan yang terjadi tetapi justru kerusakan lingkungan. Banyak pembangunan dilakukan di daerah resapan air atau di kawasan ruang terbuka hijau sehingga air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah dan akhirnya menimbulkan banjir. Banyak bangunan gedung bertingkat menyedot air tanah dalam jumlah sangat banyak sehingga permukaan air tanah menjadi turun dan masyarakat menjadi kesulitan untuk mendapatkan air bersih pada musim kemarau.
Manusia bukan hanya diwajibkan menjadi khalifah yang dapat mengelola bumi seisinya dengan baik dan lestari, tetapi juga diwajibkan untuk mencintai lingkungan hidup di sekitarnya. Bahkah, sampai hal-hal yang kecil dalam mencintai lingkungan hidup sebenarnya sudah diatur secara lengkap dalam agama Islam. Misalnya, Islam telah mengatur agar kita tidak membuang “air besar dan air kencing” di jalan umum, di tempat bernaung, di air yang tergenang dan di tempat dekat sumber air.
Rasulullah Saw melarang siapapun untuk membuang “air besar dan air kencing” di jalan umum, di tempat bernaung maupun di dekat sumber air. Rasulullah Saw bersabda: “Takutlah kepada dua hal yang dilaknati. Mereka (sahabat) bertanya: Apakah dua hal yang dilaknati itu, ya Rasulullah? Rasulullah Saw menjawab: Orang yang membuang hajat (air besar dan air kencing) di jalan umum atau di bawah pohon tempat orang berteduh”. (HR. Muslim).
Rasulullah Saw juga melarang siapapun membuang “air besar dan kencing” di air yang tergenang. Hal tersebut selain akan menimbulkan bau yang tidak sedap juga akan mendatangkan berbagai macam penyakit. Kalau pada saat ini banyak pihak mendorong agar kita mencintai lingkungan hidup, maka sebenarnya hal tersebut telah diajarkan oleh agama Islam sejak lebih dari 14 abad yang lalu.